Komitmen Berikan Layanan ke Masyarakat, Pemkab Atensi Traffic Light
TANJUNG SELOR – Beberapa traffic light yang dibangun di Tanjung Selor Ibu Kota Kalimantan Utara (Kaltara) hingga kini belum aktif, salah satunya yang ada di bundaran Tugu Lemlai Suri atau yang biasa disebut Telur Pecah.
Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Bulungan, Yunus Luat mengatakan, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bulungan memberikan atensi terhadap pengaktifan sejumlah traffic light yang ada di Tanjung Selor ini.
Namun demikian, Dishub Bulungan tetap bergerak untuk melakukan penanganan sesuai dengan tugas dan fungsi (tusi) serta tanggung jawab urusan dan kewenangan yang dimiliki dalam penanganan traffic light ini.
“Ada lima titik traffic light di Tanjung Selor ini yang menjadi kewenangan Dishub Bulungan, kemudian dua kewenangan provinsi dan dua lagi kewenangan pusat,” ujar Yunus Luat, Jumat (1/11/2024).
Untuk yang menjadi kewenangan Dishub Bulungan itu meliputi traffic light di simpang Jalan Sengkawit-Durian-Cendana, simpang Jalan Jelarai Raya-Sabanar Baru, simpang Jalan Jeruk-Kolonel Soetadji, simpang Jalan Pahlawan-Sudirman-Katamso, serta di simpang Jalan Sengkawit, Sabanar Lama-Katamso.
Sedangkan yang di bundaran Tugu Lemlai Suri itu merupakan kewenangan dari BPPTD Kaltimtara atau pihak Kemenhub RI. Traffic light yang di simpang Jalan Sengkawit-Cendrawasih-Handal-Jelarai Raya itu statusnya sama dengan traffic light yang ada di simpang Jalan Pahlawan-Skip II.
“Untuk yang menjadi tusi dan kewenangan Dishub Kaltara dan BPPTD Kaltimtara atau pihak Kemenhub RI, kami hanya sebatas menyampaikan informasi kebutuhan akan pengaktifan fungsi dari traffic light itu ke mereka.
Selebihnya memang jadi kewenangan mereka untuk melakukan tindak lanjut dari pengaktifannya,” beber Yunus.
Akan tetapi, secara prinsip, dalam menjalankan tugas pelayanan terhadap masyarakat, pihaknya tetap berkomitmen untuk terus berbuat yang terbaik, dalam hal ini memberikan pelayanan yang maksimal kepada masyarakat. (adv)
