Pemerintahan

Pembangunan Oprit Jembatan Desa Bulu Perindu Terus Berproses

BULUNGAN – Kegiatan pembangunan oprit jembatan atau akses jalan menuju jembatan di Desa Bulu Perindu, Kecamtan Tajung Palas, Bulungan, Kalimantan Utara  masih terus berproses dan tidak ada pengalihan jalan.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bulungan, Khairul mengungkapkan hingga saat ini untuk pembangunan oprit jembatan di Desa Bulu Perindu, prosesnya telah mencapai 30 persen.

“Memang belum terlihat, karena progresnya masih sekitar 30 persenlah,” kata Khairul, Senin (21/10/2024).

Pemkab Bulungan menargetkan, pembangunan oprit jembatan di Desa Bulu Perindu akan rampung sebelum akhir Desember 2024.

“Untuk targetnya hingga Desember 2024 nanti kontrak selesainnya,” sebut Khairul.

Mengenai peralihan jalur dari Kecamatan Tanjung Selor- Kecamaan Tanjung Palas yang sempat diwanakan akan dialihkan menuju Kilometer 2 (KM2), kata Khairul tidak jadi lakukan. Pasalnya meskipun sedang dilakukan pengerjaan hingga saat ini, jembatan tersebut masih tetap bisa dilalui oleh kendaraan.

“Itu sebenarnya tidak masalah karena pengerjaanya kan dari bawah bukan dari atas. Jadi untuk akses lalu lintas tidak terganggu sehingga tidak perlu dialihkan,” ucap Khairul.

Menuru Khairul, pembangunan oprit jembatan Desa Bulu Perindu akan disamakan dengan jembatan yang ada dijelarai. Dimana akan dibuatkan oprit atau jalan kearah jembatan untuk istilah teknisnya.

“Jadi nanti akan dipasang pancang dan dicor pasangan batu. Untuk pasangan batu ini nanti ada disisi kiri dan kanan kemudian baru akan ditimbun dengan tanah,” jelasnya.

Lebih lanjut Khairul menjelaskan untuk panjang oprit jembatan akan dibuat sekitar 50 meter dari jembatan. Sehingga pembukaan jalur tidak akan mengganggu jalannya proyek.

“Kita tetap buka karena tidak mengganggu, yang penting hati-hati saja saat lewat situ karena mengerjaanya kan dari bawah tadi,” jelasnya.

Menurut Khairul, kondisi ini berbeda dengan pembangunan oprit jembatan Desa Salim Batu beberapa waktu lalu yang memang mengharuskan ditutupnya jalur didaerah tersebut.

“Kalau di Desa Salim Batu kemarin kan sistemnya pakai tiang pancang saja, kalau yang di Desa Bulu Perindu ini memakai timbunan tanah,” papar Khairul.

Dalam pengerjaan proyek jembatan Desa Bulu Perindu, Pemkab Bulungan telah menggelontorkan anggran sebesar Rp 3,5 Miliar melalui Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Murni. (adv)

Artikel Terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button