Pembangunan Asrama Haji Transit Kaltara Rampung, Tapi Belum Bisa Digunakan?

TARAKAN – Pembangunan gedung asrama haji transit yang kedua di Kelurahan Kampung Empat, Kecamatan Tarakan Timur akhirnya rampung. Asrama yang posisinya berdampingan namun menyatu dengan bangunan asrama pertama itu disebut mampu menampung 416 jemaah.
Meski demikian, Kasi Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kementerian Agama (Kemenag) Kota Tarakan, Muhammad Aslam mengungkapkan, asrama tersebut belum bisa langsung digunakan sepenuhnya. Pasalnya, masih terdapat beberapa bagian yang masih perlu diperbaiki dan dipercantik. Pihaknya juga masih menunggu keputusan Kantor Wilayah (Kanwil) Kemenag Kaltara terkait penggunaannya tahun ini.
“Selama ini sudah selesai (pembangunan asrama haji transit). Kalau memang bisa digunakan tahun ini, ya akan digunakan,” ungkap Aslam, Kamis 9 Januari 2025.
Dengan adanya asrama yang besar dan cukup megah ini, beber Aslam, jemaah haji asal Kaltara tak perlu lagi secara mandiri menuju asrama haji embarkasi yang ada di Balikpapan. Dengan difungsikannya asrama haji transit, maka seluruh jemaah haji asal Kaltara dimudahkan transit di Kota Tarakan sebelum berangkat ke asrama haji embarkasi melalui Bandara Juwata Tarakan.
“Asrama haji itukan ada tiga. (Pertama) Ada Asrama Haji Embarkasi itu (letaknya) ada di Balikpapan. (Kedua) Lalu ada juga Asrama Haji Embarkasi Antara (letaknya) ada di Gorontalo. (Ketiga) Lalu di bawahnya ada Asrama Haji Transit. Kalau asrama haji embarkasi persyaratan banyak harus memenuhi ribuan jemaah,” bebernya.

Ketiga asrama haji ini memiliki dasar hukum yang tidak bisa dipisahkan dari fungsi dan manfaatnya yang tertuang dalam Peraturan Menteri Agama Republik Indonesia nomor 44 Tahuh 2014 tentang Organisasi dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis Asrama Haji. Di dalam peraturan tersebut dijelaskan bahwa Asrama Haji Embarkasi dan Asrama Haji Antara secara teknis dibina oleh Direktur Pelayanan Haji Dalam Negeri dan secara administratif dibina oleh Sekretaris Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah. Sementara Asrama Haji Transit secara teknis dan administratif dibina langsung oleh Kepala Kanwil Kemenag Provinsi.
Dari pantauan media ini, asrama tersebut berdiri megah di seberang selatan Islamic Centre Baitul Izzah. Bangunan pertama terpantau bercat putih yang sudah rampung pembangunannya beberapa tahun lalu, sementara bangunan yang baru berwarna hijau tua yang berdampingan dengan bangunan pertama. Meski sudah tuntas pembangunannya, ternyata masih ada fasilitas penunjang yang belum tersedia. Media ini juga memantau sejumlah kegiatan sudah dilaksanakan di asrama ini meski hanya sebatas senam bagi jemaah calon haji dan kegiatan ringan lainnya untuk jemaah calon haji tahun ini.
Dari data yang disampaikan Aslam, terdapat beberapa fasilitas di dalam asrama ini, yakni terdapat 91 kamar dengan masing-masing kamar berisi 4 jemaah. Selain itu, juga terdapat ruang makan dan ruang pertemuan.
“Itu ada 3 lantai, semua gedung digabung. Kamar sudah oke. Ruang makan, ruang pertemuan (juga sudah siap). Tinggal tempat manasiknya yang belum, mungkin 2 tahun lagi. Kita tunggu info dari Kanwil,” ungkapnya.
Aslam pun berharap, Asrama Haji Transit Provinsi Kaltara di Kota Tarakan sudah dapat digunakan tahun ini. Sehingga, para jemaah tak lagi mengeluarkan biaya untuk transit secara mandiri. Apalagi, selama ini banyak para jemaah yang juga berangkat ke Asrama Haji Embarkasi di Balikpapan menempuh jalur darat melalui Kabupaten Berau yang jaraknya cukup jauh.
“Ada juga yang lewat Tarakan, jemaah dari Malinau dan KTT. Tapi penggunaannya nanti kita tunggu Kanwil. Semoga bisa ditahun ini. Kalau mereka nginap di sini (Asrama Haji Transit) gratis, karena ditanggung pemerintah semua,” tutupnya. (dm)