
TARAKAN – Warga RT 12 Gang Trenggalek Jalan Cendrawasih Kelurahan Karang Anyar Pantai dihebohkan dengan terbakarnya kendaraan roda dua selama dua malam berturut-turut. Kejadian ini berawal pada Kamis, 20 Juni 2024 sekira pukul 03.00 WITA dan Jumat, 21 Juni 2024 di waktu yang sama.
Pada dini hari tadi, satu unit motor Mio 125 dengan nopol KU 5263 GA nyaris ludes terbakar. Sebelumnya, motor Mio berwarna les hijau juga nyaris terbakar, beruntung masih dapat diselamatkan.
Salah satu warga, Dewi mengungkapkan, motor tersebut adalah milik tetangga yang tepat parkir di sebelah rumahnya. Sekira pukul 03.00 WITA, ia mendengar teriakan omnya yang keluar rumah dan melihat ada api yang membawa di samping rumah Dewi.
“Om saya mau keluar rumah, mau ambil sampah. Dia lihat kok ada api di samping rumah ponakanku, akhirnya dia panggil dan teriak nama saya sambil menyebut ada api,” ungkapnya, Jumat (21/6/2024).
Setelah mendengar teriakan itu, Dewi yang tengah tertidur langsung bangkit dan keluar rumah. Benar saja, tepat di samping rumahnya, motor tersebut sudah dilahap si jago merah.
“Jadi langsung dibuang motor itu ke bawah rumah. Daripada terbakar juga semua rumah,” sambungnya.
Beruntung, api yang sudah melahap bagian depan motor tersebut tak menyambar rumah Dewi. Ia khawatir jika api menyambar maka akan terjadi kebakaran yang cukup besar lantaran rumah Dewi terbuat dari kayu.
Ia juga menjelaskan, kejadian sehari sebelumnya satu unit motornya nyaris terbakar. Untungnya, hanya bagian dasboard saja yang sedikit terbakar. Setelah dicek, ternyata terdapat obat nyamuk yang masih menyala di dalam dasboard tersebut.
“Itu subuh juga, di kantong motornya terbakar. Ada obat nyamuk di dalamnya,” lanjutnya.
Ia meresahkan kejadian aneh yang menimpa warga sekitar dua hari berturut-turut. Dewi menduga tengah mendapatkan teror dari seseorang. Padahal ia merasa tak memiliki permasalahan dengan siapapun.
“Kami tidak ada dendam. Semua yang tinggal di sini juga keluarga besar. Tapi kita tidak tahu ya kalau orang lain,” tukasnya.
Sementara itu, Mardiah yang merupakan warga sekitar juga tak mendengar suara aneh sebelum kejadian motor terbakar itu. Dua malam berturut-turut juga terdapat hujan yang cukup deras sehingga tak ada warga yang beraktivitas di luar rumah.
“Kan hujan semalam. Tidak ada juga yang melihat. Untung ada omnya Dewi yang mau keluar ambil sampah,” tuturnya.
Ia tak tahu dan hanya bisa waspada terkait dugaan teror yang menimpa warga RT 12 Gang Trenggalek itu.
Terpisah, Kapolres Tarakan AKBP Ronaldo Maradona melalui Kasat Reskrim, AKP Randhya Sakthika Putra mengatakan, pihaknya telah melakukan pengamanan di sekitar TKP dengan memberikan garis polisi motor yang nyaris hangus.
Namun, untuk penyelidikan kejadian tersebut belum dapat dilakukan lantaran harus sesuai dengan penanganan perkara pidana di kepolisian.
“Kita nunggu laporan dulu. Karena sampai sekarang mereka belum lapor, yang kita lakukan hanya penanganan awal. Kita garis polisi di sana,” katanya.
Ditegaskan Randhya, pihaknya sudah mengarahkan korban untuk melakukan laporan dan pihak kepolisian menunggu hal itu. Pihaknya juga masih mendalami apa unsur kejadian yang ada terjadi dua malam berturut-turut tersebut.
“Kalau misalnya buat laporan ya tentunya kita selidiki, kita kumpulkan bukti-bukti. Karena kalau kita bergerak belum ada laporan akhirnya meraba-raba juga mulainya dari mana. Katanya mau melapor hari ini,” tutupnya. (*)