Bulungan Tunjukkan Kemajuan Nyata
BULUNGAN – Dalam rangka Syukuran Hari Jadi Kabupaten Bulungan ke-65 dan Tanjung Selor ke-235, Bupati Bulungan, Syarwani memaparkan sejumlah kemajuan di Bulungan.
Diungkapkan, berdasarkan data BPS, jumlah dan persentase kemiskinan di Bulungan terus turun, dari 10,3 persen di tahun 2021 menjadi 8,76 persen di 2024. Jumlah penduduk miskin dari 13 ribu di tahun 2021 menjadi 11 ribu di 2024. Di 2023, Bulungan juga berhasil menghapus tingkat kemiskinan ekstrem menjadi 0 persen.
Salah satu upaya Pemkab mengatasi pengangguran terbuka, di tahun 2021 sebesar 4,54 persen dan di 2024 menurun menjadi 4,33 persen, yaitu melalui pelatihan, job fair serta beasiswa vokasi pelatihan bahasa Mandarin.
Pemkab juga meningkatkan pelayanan kesehatan, khususnya di rumah sakit Soemarno Sosroatmodjo dengan menambah ruang rawat inap, membangun ruang ICU, 5 MOT (Modular Operating Theater) atau ruang operasi, serta pengadaan 1 unit MRI dan 5 mesin Hemodialisa (cuci darah).
Sektor Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) di Bulungan juga terus bertumbuh dari tahun ke tahun. Yaitu dari 8.779 unit di 2021 menjadi 10.696 unit di 2024. Peningkatan ini karena Pemkab memberikan kemudahan dalam izin Pangan Industri Rumah Tangga (PIRT) dan Nomor Induk Berusaha (NIB) secara elektronik.
Adapula dukungan perkembangan UMKM melalui Kredit Masyarakat Ekonomi Sejahtera (Kredit Mesra). Yaitu pinjaman modal usaha tanpa agunan serta melalui subsidi ganda yang disalurkan melalui BPR Bank Bulungan, untuk masyarakat ekonomi kelas bawah dan pelaku UMKM yang tidak dapat mengakses kredit konvensional. Dari 2023 sampai dengan Agustus 2025, sebesar 18,5 miliar rupiah telah dikucurkan, dengan jumlah penerima manfaat terdiri pengusaha UMKM, petani dan nelayan sebanyak 376 orang.
Pemkab juga banyak menyiapkan ruang berusaha bagi UMKM. melalui kegiatan Car Free Day (CFD) Tebu Kayan, ruang UMKM sepanjang Tepian Sungai Kayan dan beberapa ruang lainya yang disiapkan untuk pelaku UMKM lokal Bulungan.
Atas upaya tersebut, Pemkab meraih penghargaan Apresiasi Daerah Peduli UMKM dan Potensi Sumber Daya Lokal dari Kompas TV yang diserahkan langsung oleh Menteri Ekonomi Kreatif, Teuku Riefky Harsya dalam acara HUT Kompas TV di bulan September 2025.
Bupati menegaskan, sektor pertanian merupakan tulang punggung ekonomi lokal yang harus terus diperkuat. Sektor ini merupakan bagian dari upaya strategis pemerintah daerah dalam memenuhi kebutuhan pangan lokal sekaligus mendukung program ketahanan pangan nasional.
Di 2025 ini, Pemkab melaksanakan program cetak sawah baru seluas 2.600 hektare untuk meningkatkan produksi pangan dan oplah (optimalisasi lahan) seluas 2.265 hektare yang sudah diselesaikan. serta untuk memperkuat ketahanan pangan daerah.
Tahun ini pula, sebanyak 2.600 hektare lahan pertanian di wilayah Bulungan mendapatkan dukungan dari program Optimalisasi Lahan (Oplah) yang digagas Kementerian Pertanian Republik Indonesia (Kementan RI). Pemkab bekerjasama dengan berbagai pihak seperti Kodim 0903 Bulungan dan Polresta Bulungan untuk pemanfaatan lahan, pendampingan teknis petani, dan pemanfaatan teknologi guna meningkatkan produktivitas.
Untuk penanaman jagung seluas 3.737 hektare di 2025, Pemkab juga bekerjasama dengan Polri dan dalam pelaksanaan kegiatan turut didampingi oleh Kejaksaan untuk cetak sawah dan proyek strategis daerah. Kemudian ke depan, target 17 ribu hektare akan dikelola untuk lahan pertanian. dan yang sudah ditetapkan melalui LP2B (Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan) yaitu seluas 5.200 hektare.
“Kita berharap, pertumbuhan ini terus berlanjut dan membawa manfaat bagi perekonomian daerah serta kesejahteraan masyarakat di Kabupaten Bulungan,” tandas Bupati. (adv)



